Amplang Bengalon dan Frutiboks Kaliorang Tembus 6 Besar Nasional Produk Unggulan Desa

KUTAI TIMUR — Dua produk lokal dari Kutim mencuri perhatian di ajang nasional. Amplang Bengalon dari Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon, dan Frutiboks dari Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, berhasil masuk ke enam besar nasional dalam program Produk Unggulan Desa (Prudes) 2025.

Keduanya mewakili Kalimantan Timur sebagai produk kreatif berbasis desa yang dinilai punya potensi pasar besar, baik lokal maupun global. Frutiboks sendiri merupakan olahan pisang kepok khas Kaliorang yang telah menembus pasar ekspor ke Singapura dan Belgia sejak awal 2024. Produk ini bahkan pernah dilepas langsung oleh Pj. Gubernur Kaltim dan mendapatkan perhatian dari diplomat Indonesia di luar negeri.

Tak hanya Frutiboks, Amplang Bengalon juga sedang naik daun di tengah masyarakat. Warga Sangatta Selatan, Indah (34), menyebutkan bahwa amplang khas Bengalon kerap menjadi pilihan oleh-oleh favorit.

Read More

“Amplang Bengalon lagi banyak dicari, apalagi untuk oleh-oleh. Kalau ada keluarga dari luar kota, pasti saya bawain itu karena khas dan rasanya enak,” ujarnya.

Pisang dari Kaliorang memang dikenal sebagai komoditas unggulan. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kutim mencatat bahwa luas tanam pisang kepok grecek kini lebih dari 1.000 hektare, dan sebagian besar berada di Kaliorang. Beberapa produk olahannya, termasuk Frutiboks, sudah berhasil menembus ekspor ke lima negara.

Kehadiran dua produk ini di panggung nasional menjadi bukti bahwa desa-desa di Kutim memiliki potensi besar untuk bersaing, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional.

Hotel Royal Victoria Sangatta

Related posts