SANGATTA – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) area KPC, mengunjungi Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Sangatta Selatan, yang bertujuan untuk melakukan monitoring UMKM binaan pada Jumat (15/8).
Seperti diketahui, UMKM yang dijalankan oleh Ponpes itu merupakan binaan PT PAMA. Dimana usaha ponpes tersebut yakni berjualan Telur Asin dan peternakan bebek. Tidak main-main, telur asin itu sangat laris dan mampu menjual ratusan butir setiap bulannya.
Manajemen perusahaan juga berkesempatan menyambangi Bank Sampah Bukit Indah yang juga dikelola oleh ponpes. Bank sampah ini menghimpun donasi sampah dari masyarakat untuk kemudian dipilih dan dipilah oleh anggota Bank Sampah. Keuntungan yang didapat dialokasikan untuk pembangunan ponpes.
Dengan adanya bank sampah ini, ponpes juga mengajak para santri untuk lebih peka dalam menjaga lingkungan dan dapat menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis. Salah satu inovasi produk yang menjadi bahan edukasi kepada santri yaitu membuat paving block berbahan dasar limbah plastik.
Perwakilan PT PAMA, Danang menyampaikan bahwa monitoring ini penting untuk memastikan setiap program binaan tetap berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang. “Kami ingin memastikan usaha yang ada bisa terus berjalan dan semakin maju. Harapannya, semangat yang tumbuh dari inovasi ini dapat terus memberi dampak positif bagi pesantren dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Yuti, pengurus Pondok Pesantren Mambaul Ulum, menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang dilakukan PAMA. “Dukungan ini membuat pesantren semakin percaya diri mengembangkan usaha telur asin maupun inovasi pengolahan sampah. Anak-anak juga semakin termotivasi karena merasa hasil karya mereka mendapat perhatian,” ungkapnya. (Adv)