SANGATTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur (Kutim) Rizali Hadi mengakui proyek pembangunan Dermaga Kenyamukan di Kecamatan Sangatta Utara masih menghadapi kendala pembebasan lahan.
Diketahui, sejumlah lahan di lokasi proyek tersebut dilaporkan belum sepenuhnya bebas, bahkan sebagian lahan pun masih berstatus menyewa.
“Di area proyek itu memang masih terkendala persoalan pembebasan lahan,” katanya pada Senin (11/11).
Hal ini tentunya mendapat atensi tersendiri, mengingat proyek dermaga tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Tidak hanya itu, kehadiran pelabuhan ini juga digadang-gadang mampu menekan disparitas harga bahan pokok yang masuk ke Kutim.
“Memang benar masih ada lahan yang belum bebas, tapi pemerintah akan terus mengupayakan masalah itu,” tambah ia.
Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menyelesaikan permasalahan ini secara bertahap dan mengikuti aturan yang berlaku.
“Kami berupaya untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan secara bertahap, sesuai dengan prosedur yang ada. Pemerintah daerah ingin memastikan semua pihak terlibat dan mendukung proyek ini,” imbuh Rizali lagi.
Sementara itu, berbagai pihak mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan urusan lahan agar tidak menghambat proses pembangunan wilayah dermaga tersebut.
Pembangunan ini telah lama dinantikan dan diharapkan bisa memberikan dampak signifikan bagi aktivitas ekonomi di Kutim, termasuk memperlancar distribusi barang dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. (Adv)