SANGATTA – Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sukses digelar pada Kamis, 24 Juli 2025 di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutim, Ery Mulyadi menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini merupakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi menu B2SA, sekaligus mengurangi angka stunting yang masih terjadi akibat pola makan yang tidak seimbang.
“Lewat lomba ini, kami mendorong masyarakat untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal, setidaknya untuk konsumsi keluarga. Namun kami juga berharap agar kreasi menu yang dibuat dapat dikembangkan menjadi produk usaha kuliner seperti restoran, kafe atau katering,” ujarnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Timur yang diwakili oleh Asisten I dan diikuti oleh 17 peserta dari Tim Penggerak PKK di 17 kecamatan. Ketua TP PKK Kutai Timur, Ir. Hj. Siti Robiyah Ardiansyah, juga menyampaikan dukungannya terhadap pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai alternatif pengganti beras dan tepung terigu.
“Bahan seperti singkong, ubi, jagung dan pisang kepok bisa menjadi sumber karbohidrat yang sehat. Selain menumbuhkan kreativitas, ini juga menjadi peluang wirausaha berbasis pangan lokal,” tuturnya dalam sambutan.
Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 dengan proses penataan menu oleh para peserta, lalu dilanjutkan penilaian oleh dewan juri pukul 08.00 hingga acara ditutup pada pukul 12.00 siang. Suasana lomba berlangsung meriah, dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun tamu undangan, termasuk Forkopimda Kutai Timur.
Hasil penilaian diumumkan langsung oleh Ketua Tim Dewan Juri, Chef Joko Utoro yang merupakan Executive Chef Hotel Royal Victoria Sangatta. Berikut adalah pemenang lomba:
Juara 1: Kecamatan Sangatta Selatan
Juara 2: Kecamatan Batu Ampar
Juara 3: Kecamatan Sangkulirang
J’Chef (sapaan karibnya), menjelaskan bahwa Sangatta Selatan sebagai juara pertama akan mewakili Kabupaten Kutai Timur pada Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi yang akan diselenggarakan pada awal Agustus mendatang.
“Peserta berkreasi dan berinovasi menu dengan yang sekiranya bahannya cukup berlimpah di kawasan daerah masing-masing, supaya ketika suatu saat akan diangkat Pencatatan Rekor MURI bahannya tersedia. Kemudian pemenangnya akan kembali ikut lomba di Provinsi nanti,” tutup ia.
