SANGATTA – Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas, mengatakan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kekurangan pegawai. Hal ini tentu saja menggangu kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Beberapa memang masih ada yang kekurangan pegawai teknis, mereka kadang hanya memiliki operator untuk menjalankan tugas-tugas penting,” ujar Anjas saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya, Senin (4/11).
Kurangnya tenaga kerja tentu menjadi penghambat utama pelayanan, terlebih bagi instansi yang memberikan pelayanan langsung dengan masyarakat, seperti Dinas Koperasi dan UMKM.
Untuk itu, Anjas meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim harus segera mencari solusi, untuk mengatasi masalah ini. Ia menekankan bahwa pelayanan publik yang optimal merupakan tanggung jawab utama.
“Kalau kita tanya pegawai kenapa lambat. Alasannya selalu kekurangan operator, kurang tenaga teknis dan sebagainya. Ini harus jadi fokus pemerintah, pemerintah harus segera cari solusi untuk ini,” jelasnya.
Menururt Anjas, hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab dirinya menganggap pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang perlu diprioritaskan. Sehingga setiap persoalan mesti dicarikan jalan keluar secepatnya.
“Dalam kinerja melayani masyarakat, kita mesti petakan hal-hal yang menjadi skala prioritas, agar masyarakat tidak merasa kesulitan,” tegas Politisi Partai Golkar itu. (Adv)