SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Jimmy akan memperkuat pemahaman etika dan tanggung jawab seluruh anggota DPRD Kutim. Rencananya dirinya akan menjadwalkan pembahasan kode etik yang diatur dalam tata tertib DPRD.
Menurut Jimmy pembahasan kode etik sangat penting, terutama bagi anggota dewan yang baru. Ia menginginkan seluruh wakil rakyat mampu mengimplementasikan makna kode etik.
“Saya ingin semua anggota, terutama yang baru, memahami dan mengimplementasikan kode etik, yang harus dijaga dan tidak boleh dilanggar sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.
Ia menekankan beberapa poin penting yang akan dibahas, termasuk norma moral dan etika, serta sanksi yang akan dikenakan jika melanggar kode etik. Untuk itu seluruh anggota dewan mesti bertanggungjawab akan tugasnya masing-masing.
“Banyak poin penting yang harus dipelajari dan dipahami untuk bisa mengabdi pada rakyat. Maka dari itu dewan harus paham benar perihal kode etik,” imbuh Politisi PKS itu.
Kode etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan norma yang harus dipatuhi oleh anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya. Kode etik ini bertujuan untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas anggota DPRD. Selain itu, kode etik juga membantu anggota DPRD dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Dirinya berharap nantinya seluruh anggota dapat meningkatkan kinerja dan amanah yang telah diberikan oleh konstituen untuk periode 2024-2029. (Adv)