Warung Makan Pulau Miang Hadirkan Cita Rasa Laut Khas Kutim di Jalur Poros Sangatta–Bontang

SANGATTA – Di jalur poros Sangatta–Bontang, tepatnya di Kilometer 3 dekat Terminal, terdapat warung makan yang kerap menjadi tempat singgah para pelintas. Namanya Warung Makan Pulau Miang by Mas’ah Masdar. Meski tampil sederhana, warung ini menyimpan pesona kuliner laut yang menggugah selera, terutama bagi mereka yang merindukan cita rasa khas Pulau Miang, Kutai Timur (Kutim).

Menu yang disajikan di sini sangat beragam, mulai dari ayam, ikan, cumi, hingga udang, yang bisa dipilih sesuai selera pengunjung, baik dibakar maupun digoreng. Tak hanya itu, ada pula sajian khas daerah seperti sop ikan, palumara, gami ikan, gami ayam, raci, serta aneka hidangan rumahan ala Miang. Semuanya diolah dari bahan seafood segar, ditemani aneka sayur dan sambal khas yang pedas menggigit.

Raci, merupakan menu best seller di warung ini dan jarang ditemui di warung-warung makan. Bahan dasar makanan ini didatangian langsung dari nelayan di Pulau Miang dan Wilayah Bual-Bualan.

Read More

“Alhamdulillah kadang ramai, kebanyakan supir travel yang singgah membawa penumpang,” ujar pemilik warung, Mas’ah Masdar, dengan senyum ramahnya. Menurutnya, keberadaan warung ini memang ditujukan untuk memberi kenyamanan bagi para pelintas, khususnya yang menempuh perjalanan jauh antara Sangatta dan Bontang.

Dengan harga yang relatif terjangkau, Warung Makan Pulau Miang menjadi pilihan banyak kalangan. Mulai dari pengemudi travel, pekerja, hingga keluarga yang sedang dalam perjalanan seringkali mampir untuk menikmati masakan yang hangat dan penuh cita rasa.

Seorang pengemudi travel yang singgah mengungkapkan kepuasannya. “Kalau lewat jalur ini, pasti mampir. Makanannya enak, segar, dan cepat disajikan. Penumpang juga senang bisa berhenti sebentar sambil menikmati hidangan,” tuturnya.

Selain mengedepankan rasa, suasana di warung ini juga cukup nyaman untuk melepas penat perjalanan. Lokasinya yang strategis di tepi jalan poros utama membuat Warung Makan Pulau Miang mudah diakses, baik oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Hadirnya warung makan ini bukan sekadar pelengkap perjalanan, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan kuliner khas Pulau Miang kepada masyarakat luas. Banyak pelanggan yang mengaku baru mengenal beberapa masakan tradisional setelah mencicipinya di sini.

Mas’ah Masdar berharap usahanya dapat terus berkembang sekaligus memperkenalkan kuliner khas daerah. “Kami ingin orang-orang tahu kalau makanan khas Miang itu punya rasa yang unik dan khas. Semoga semakin banyak yang datang dan merasakan sendiri,” ujarnya.

Dengan sajian laut segar, bumbu khas Kutim, dan keramahan ala tuan rumah, Warung Makan Pulau Miang menjadi salah satu spot kuliner yang patut dicoba saat melewati jalur poros Sangatta–Bontang.

Hotel Royal Victoria Sangatta

Related posts