Ekspor Indonesia Naik Tajam, Kaltim Berpeluang Untung dari Lonjakan Permintaan Sawit

SANGATTA — Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2025, nilai ekspor nasional naik signifikan sebesar 11,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai USD 23,44 miliar. Angka ini melampaui prediksi para ekonom yang memproyeksikan kenaikan sekitar 10,4 persen.

Menurut laporan Reuters (1/8/2025), surplus perdagangan Indonesia mencapai USD 4,11 miliar, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya (USD 4,30 miliar), tetapi tetap lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar USD 3,45 miliar.

Lonjakan ekspor ini dipicu oleh percepatan pengiriman barang ke Amerika Serikat sebelum kebijakan tarif baru diberlakukan mulai 1 Agustus. Komoditas utama yang mengalami peningkatan ekspor meliputi kelapa sawit, emas dan perhiasan, mesin listrik, pakaian, serta karet.

Read More

Peluang bagi Kalimantan Timur

Sebagai salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia, Kalimantan Timur—termasuk Kutai Timur—berpotensi merasakan dampak positif dari tren ini. Permintaan global yang meningkat membuka peluang baru bagi para petani dan eksportir lokal.

“Jika tren permintaan sawit terus naik, tentu ini menjadi momentum bagi pelaku industri daerah untuk memperkuat produktivitas dan kualitas ekspor,” ujar seorang analis ekonomi dari Universitas Mulawarman, dalam wawancara terpisah.

Selain sawit, produk olahan karet dan bahan tambang seperti emas juga menjadi komoditas unggulan dari wilayah ini yang dapat ikut terdampak.

Sumber: Reuters 1 Agustus 2025

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *