SANGATTA – Dalam upaya untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan, sejumlah cara dilakukan oleh Pemerintah Kutai Timur (Kutim) agar taraf hidup di wilayah ini semakin meningkat.
Seperti yang dibeberkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono. Ia menegaskan hadirnya peran keluarga pionir di kabupaten ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep keluarga pelopor sebagai solusi inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di masyarakat.
Dirinya menjelaskan keluarga pionir merupakan keluarga yang mampu mengatasi masalah rumah tangganya dengan cara efektif dan dapat menjadi panutan bagi keluarga lain.
Konsep ini diatur dalam Permensos 8/2012 yang bertujuan untuk membentuk keluarga-keluarga teladan yang berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial.
“Keluarga pionir bukan hanya tentang menyelesaikan masalah sendiri, tetapi juga menjadi contoh bagi keluarga lain dalam menghadapi tantangan sosial yang serupa. Sehingga bisa menciptakan kondusifitas di lingkungan masyarakat,” terang ia.
Lebih lanjut, Poniso menuturkan keluarga pionir memiliki fungsi strategis dalam menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis dan mandiri. Sehingga dapat contoh bagi keluarga lain dalam mengelola dan menyelesaikan konflik internal dengan cara yang bijaksana dan efektif.
“Maka dengan adanya keluarga pionir, mampu membuat pendekatan yang inovatif, membantu menciptakan solusi untuk masalah sosial, baik dalam rumah tangga maupun lingkungan tempat tinggal,” jelasnya lagi.
Poniso juga menjelaskan dengan kemampuan mengatasi masalah, terobosan ini bisa menjadi pondasi kuat untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Dia pun turut menekankan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat. (Adv)