SANGATA – Ketua Komisi A DPRD Kutai Timur (Kutim) Eddy Markus Palinggi mengimbau masyarakat untuk menjaga ketenangan, baik selama masa kampanye maupun menjelang hari pencoblosan, demi terciptanya proses demokrasi yang sehat dan aman di Pilkada Kutim 2024.
“Pilkada adalah pesta demokrasi yang seharusnya menyatukan kita, bukan justru memecah belah, saya sangat berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga situasi yang damai,” ujar Eddy pada Selasa (05/11) kemarin.
Menurut ia, kedua pasangan calon Bupati Kutai Timur adalah putra daerah terbaik yang sama-sama memiliki tekad kuat untuk membangun Kutai Timur. Ia berharap masyarakat bisa melihat keduanya sebagai sosok-sosok yang membawa visi positif untuk kemajuan daerah.
“Dua pasangan calon ini adalah orang-orang terbaik Kutai Timur, jadi mari kita pilih dengan bijak tanpa perlu memunculkan ketegangan. Kita hanya perlu memilih siapa yang terbaik di antara yang baik,” tuturnya.
Eddy juga mendorong masyarakat untuk lebih fokus pada visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh para kandidat, daripada sekadar melihat popularitas mereka.
“Jangan hanya melihat popularitas, tapi coba kita lihat program yang benar-benar membawa manfaat. Pilihlah berdasarkan gagasan mereka, bukan karena isu-isu negatif yang tidak relevan,” tambahnya.
Sebagai politisi dari Partai Nasdem, Eddy juga mengingatkan para pendukung kedua calon untuk menjaga sikap saling menghargai dan tidak terprovokasi oleh isu yang bisa menimbulkan konflik. Ia berharap Pilkada 2024 ini tidak sampai memecah persatuan masyarakat Kutai Timur.
“Saya mengajak semua pihak untuk menghindari konflik. Kita ingin Pilkada ini menjadi proses yang damai dan sejuk, jadi tolong jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memicu perselisihan,” tegasnya. (Adv)