Jimmy Sebut Implementasi Jargas di Kutim Masih Belum Mumpuni

SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmy menanggapi pertanyaan media tentang usulan anggota DPRD soal pengembangan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga yang rencana dibangun wilayah Kutai Timur.

Dalam kesempatan itu, Ia mengapresiasi Kota Bontang yang telah berhasil membangun pengembangan jaringan gas bumi (jargas) yang lebih memadai secara infrastruktur. Hal itu menurutnya belum bisa diimplementasikan di kabupaten ini.

“Saya rasa Jargas ini sangat cocok di Bontang, kota penghasil gas bumi, disana infrastrukturnya memadai, berbeda disini tidak ada jaringan sehingga belum dapat diterapkan di Kutim. Di Bontang untuk infrastrukturnya sudah tak ada lagi bongkar-bongkar drainase, tidak ada lagi perbaikan jalan. Jadi tentu stabil untuk memasang pipa jargas, nah kalau kita ini kan masih proses pembangunan,” tutur Jimmy pada Jumat (1/11).

Read More

Ia juga menjelaskan, apabila dipaksakan pembangunan jargas akan menjadi masalah di kemudian hari, karena belum siap akan infrastuktur dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini pun menurutnya tidak serta-merta dapat dipasang begitu saja. Melainkan membutuhkan kajian khusus.

“Khawatirnya, jika dipaksakan pembangunan jargas ini akan menjadi masalah baru, sedangkan di Kutim masih perlu banyak perbaikan, kemungkinan investor masih belum tertarik menanamkan modalnya,” sambungnya.

Politisi PKS itu menyebutk rencana pengembangan jaringan gas harus dipertimbangkan dengan baik dan terencana untuk jangka panjang. Sehingga mampu menyentuh masyarakat.

“Rencana ini akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kutim,” terang Jimmy. (Adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *