SANGATTA – Batas wilayah yang kerap kali masih simpang siur, membuat Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma mengambil tindakan. Dimana dirinya berupaya akan membuat setiap kabupaten/kota yang berbatasan dengan Kutim akan segera dipertegas.
Dia menekankan pentingnya ketepatan dalam pelacakan, pengukuran dan pemetaan batas desa guna mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di tingkat desa. Sejumlah upaya lain pun telah dilakukannya, salah satunya yakni menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang melibatkan OPD dan pihak lain yang terkait.
“Setiap pemangku kepentingan yang berkaitan dengan tapal batas, memang wajib mempunyai ilmu yang memadai supaya dalam menangani persoalan itu bisa fokus sampai di tingkat desa,” ungkapnya.
Ia mengatakan akan terus berupaya mewujudkan penegasan seluruh batas wilayah di kabupaten ini. Ia berharap agar 2025 mendatang akan memulai progres pemasangan pilar batas.
“Semoga tahun depan kita sudah bisa memulai pasang pilar-pilar batas daerah,” harap ia.
Agus menegaskan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mendukung proses penegasan batas desa yang lebih terencana. Masih dalam sambutannya itu, ia menekankan pentingnya kegiatan ini. Dirinya menyatakan bahwa penegasan batas wilayah berkaitan erat dengan masalah sosial dan ekonomi di tingkat desa.
Sejumlah upaya yang dilakukan itu dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setkab Kutim, Trisno. Ia menyebut telah memberikan pembekalan dan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai penegasan batas. Dengan demikian, diharapkan Kutai Timur dapat melakukan penegasan batas secara bertahap mulai 2025 mendatang.
“Semoga tahun depan batas wilayah di masing-masing desa bisa segera terpasang,” tutupnya. (Adv)