Libatkan Puluhan UMKM, Asisten Pemkesra Beri Atensi pada Festival Bahari

SANGATTA – Beragam cara dilakukan pleh Pemerintah Kutai Timur (Kutim) untuk memperkenalkan budaya jaman dahulu kala (Bahari) yang masih tersisa di kemajuan jaman saat ini.

Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Pariwisata Kutim yakni menggelar Festival Bahari. Kegiatan ini juga dirangkai dengan Pekan Ekonomi Kreatif (Ekraf) 2024 yang melibatkan 50 pegiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal sejak Rabu 20 Oktober 2024 malam hingga selesai di Lapangan Helipad Pusat Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta Utara.

Tentu, hal ini mendapat atensi khusus dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Pemkesra Setkab) Kutim, Poniso Suryo Renggono. Dalam sambutannya ia berharap kegiatan ini dapat melestarikan budaya leluhur, baik budaya asli Kutim maupun budaya nusantara.

Read More

“Kegiatan seperti ini harus didukung, apa lagi acara ini dapat melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, seperti tarian pesisir maupun tarian pedalaman,” ungkap ia dalam sambutannya saat membuka acara.

Ia juga menyampaikan ke depan kegiatan seperti ini dapat dikolaborasikan dan dikembangkan hingga bisa menjadi tarian yang ditetapkan dalam upacara adat atau pesta khsusus yang berkaitan dengan budaya.

“Nanti bisa dikolaborasi menjadi tarian penyambutan kehormatan atau tarian untuk hiburan dan ada juga tarian kolosal,” terang Poniso.

Turut hadir pula Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kutim, Nurullah serta perwakilan Forkopimda dan undangan lainnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten Kutim termasuk penyangga IKN, oleh karena itu harus dipersiapkan seni-seni budaya yang berkualitas sebagai identitas kekayaan daerah.

“Apa lagi nantinya akan ada tamu-tamu dari luar yang berkunjung ke Kutim. Maka warisan budaya seperti ini mesti dijaga,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *