Kolaborasi Literasi, Project Buka Buku Diharap Mampu Berkesinambungan

SANGATTA – Dalam sebuah upaya yang menggembirakan, kolaborasi antara berbagai komunitas anak muda di Kutai Timur (Kutim) telah menghasilkan proyek yang menginspirasi, yakni Buka Buku Project.

Proyek ini bertujuan memperluas literasi di komunitas dengan cara yang inovatif dan inklusif, menjadikan taman venus Bukit Pelangi Sangatta sebagai panggung utama untuk mencapai tujuan mulia ini.

Handi Wijaya dalam keterangannya, melalui hasil survey yang mengungkapkan masih banyaknya anak-anak yang belum memiliki kemampuan membaca, kolaborasi ini bermaksud memberikan dorongan positif yang kuat.

Read More

“Kami ingin memberdayakan dan mengajarkan anak-anak membaca, memberikan pondasi yang kokoh untuk masa depan mereka,” ungkapnya.

Dalam suasana yang penuh semangat dan keceriaan, lebih dari 80 peserta termasuk anak-anak, teman difabel, fasilitator, dan orang tua/wali turut serta dalam serangkaian kegiatan yang menghibur dan edukatif.

Dari mendongeng hingga senam bersama, dari fun games seru hingga penampilan tari yang memukau dari Komunitas Sukma, semua aspek kegiatan dirancang untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Lebih menariknya lagi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan fasilitas bahasa isyarat penuh, memungkinkan teman-teman difabel tunarungu untuk turut merasakan kehangatan acara.

“Kami ingin memastikan bahwa semua orang merasa termasuk dan dapat mengambil bagian dengan sepenuh hati,” kata Ketua komunitas Sunyi Bermakna, Arum.

Menurut Arum, lokasi taman venus dipilih dengan bijak karena aksesibilitasnya yang baik dan popularitas di kalangan anak-anak, menjadikannya tempat yang ideal untuk kegiatan edukasi semacam ini.

“Harapan besar diletakkan pada keberlanjutan proyek ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, stakeholder, dan masyarakat, diharapkan ruang-ruang yang ramah anak dan difabel dapat semakin banyak terwujud, memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan untuk peningkatan literasi dan inklusi sosial di Kutai Timur,” harap Arum yang juga merupakan sebagai penerjemah bahasa isyarat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *