Momentum Hari Santri, Kutim Hadirkan Talk Show Peradaban Islam dan Dunia Pesantren

SANGATTA – Talk Show “Serba-Serbi Mondok Santri dan Jejak Peradaban Islam” resmi digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim), Minggu (9/11), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional.

Agenda itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono yang hadir mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Dalam sambutannya, Mulyono menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai momentum Hari Santri dapat memperkuat kualitas pendidikan dan pembinaan karakter di Kutim.

“Alhamdulillah kita dapat berkumpul memperingati Hari Santri. Semoga kegiatan ini memberi manfaat dan mendorong kemajuan pendidikan di Kutai Timur,” ujarnya.

Ia turut menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang tidak dapat hadir karena agenda lain yang bersamaan. Kendati demikian, Mulyono menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah di Kutim, baik di bidang pendidikan maupun layanan kesehatan melalui RS Al-Shifa. Ia berharap ke depan Muhammadiyah dapat menghadirkan lembaga pendidikan tinggi di Kutim.

“Semoga suatu saat kita bisa melihat Universitas Muhammadiyah berdiri di Kutai Timur,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Ar Raihana MBS Putri, Ustazah Naila M Tazkiyyah, menjelaskan bahwa talk show ini menjadi rangkaian lanjutan dari peringatan Hari Santri Nasional. Sehari sebelumnya, pihaknya telah menggelar Lomba Majalah Dinding (Mading) yang diikuti 31 tim dari berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan tersebut bertujuan mengasah kreativitas sekaligus memperluas wawasan sejarah Islam bagi para peserta.

Untuk tingkat SD, tema mading yang diangkat adalah Negara Islam dengan nuansa Islami. Sementara tingkat SMP mengangkat tema Daulah-Daulah Islamiyah, mulai dari masa Khulafa’ur Rasyidin hingga periode akhir Kekhilafahan Utsmaniyah di bawah Sultan Abdul Hamid II.

Di akhir penyampaiannya, Ustazah Naila menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim, khususnya Disdikbud, atas dukungan terhadap pengembangan Pesantren MBS Putri Kutim.

“Kami berharap sinergitas tersebut terus terjalin demi kemajuan pendidikan Islam di daerah,” harapnya.

Dengan rangkaian kegiatan yang edukatif dan inspiratif ini, peringatan Hari Santri diharapkan menjadi momentum penguatan tradisi keilmuan dan pelestarian peradaban Islam di Kutai Timur. (Adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *