Pjs Pimpin Rapat Koordinasi Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang getol menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pekan depan.

Untuk itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma (AHK) menegaskan perlunya pemetaan wilayah rawan konflik. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) di Ruang Arau pada Rabu (21/11) sore.

“Dalam menyambut Pilkada, kita mesti memetakan daerah mana saja yang rawan konflik. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas selama proses pesta demokrasi ini terjadi,” terang AHK.

Read More

Dalam rapat itu, dirinya mengingatkan dimana era digital ini menjadi sorotan olehnya. Kata dia, peran media sosial merupakan pisau bermata dua dalam Pilkada. Penyebaran berita palsu atau hoaks dapat memicu kegaduhan dan memengaruhi suasana politik di masyarakat.

Untuk itu, AHK menginstruksikan TP3D untuk memantau aktivitas di dunia maya secara intensif. Pasalnya, jika dibiarkan begitu saja, maka dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam Pilkada.

“Saya tegaskan sosial media mesti diawasi. Supaya bisa mencegah dan mengantisipasi berita hoaks sejak dini agar tidak menimbulkan persoalan,” jelas ia.

Langkah ini dianggap penting, mengingat Kutim pernah mengalami gejolak serupa pada ajang politik sebelumnya.

Pjs Bupati Kutim juga memberikan perhatian serius terhadap pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia meminta semua pihak memastikan tidak ada pelanggaran, seperti pemilih ganda atau praktik intimidasi terhadap pemilih. Khususnya di Kampung Sidrap, Kecamatan Teluk Pandan, yang disebut AHK sebagai salah satu wilayah dengan potensi kerawanan tinggi.

“Pastikan tidak ada pemilih yang merasa terintimidasi saat mencoblos. Semua harus berjalan jujur dan adil,” ujarnya.

Turut hadir Ketua DPRD Kutim Jimmy. Ia menuturkan pentingnya kelancaran distribusi logistik Pilkada, khususnya surat suara, yang sering menjadi isu krusial dalam setiap pesta demokrasi. Ia meminta para pihak-pihak di wilayah kecamatan mampu mengawal ketat proses distribusi agar tepat waktu dan sesuai prosedur.

“Jangan sampai ada keterlambatan dalam distribusi surat suara. Setiap camat harus memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal,” pinta ia.

Nampak hadir pula Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono, Kabid Wasnas Kesbangpol Kutim M Yusuf Syah, Ketua KPU Kutim Siti Akhlis Muafin, Ketua Bawaslu Kutim Aswadi, para camat, serta anggota TP3D lainnya. (Adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *