Kutim Perkuat Gerakan Daur Ulang Lewat Kemitraan Pemerintah, Industri dan Warga

SANGATTA-Upaya pengelolaan lingkungan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus ditingkatkan melalui kerja sama antara pemerintah daerah, perusahaan migas dan masyarakat.

Hal ini mengemuka dalam audiensi antara SKK Migas, Pertamina EP Sangatta dan Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Rabu (5/11).

Pertemuan tersebut membahas berbagai langkah memperkuat program pemberdayaan lingkungan, salah satunya pengembangan bank sampah di Sangatta Selatan. Wilayah ini kini menjadi salah satu titik terdepan dalam pengolahan sampah plastik di Kutim.

Bupati Ardiansyah menilai keterlibatan banyak pihak telah melahirkan inovasi baru yang mendorong ekonomi sirkular.

“Di Sangatta Selatan, masyarakat sudah mampu mengolah plastik menjadi biji siap pakai. Bahkan saat ini mereka sedang membangun mesin pembuatan manik-manik dari bahan daur ulang,” kata Bupati dengan optimistis.

Ia menekankan pentingnya melindungi inovasi warga melalui pendaftaran hak cipta, agar hasil karya yang lahir dari ide lokal tidak diambil alih pihak lain. Bupati juga menegaskan bahwa produk manik-manik ini bisa menjadi identitas budaya yang dikemas secara modern.

Hingga saat ini, sekitar 100 Unit Pengelola Sampah (UPS) telah tersebar di sejumlah RT dan mendapat dukungan dari berbagai perusahaan yang turut menyuplai sampah plastik untuk diolah. Pertamina juga menyampaikan komitmennya membantu penyediaan sarana pendukung pemilahan sampah sebagai bagian dari program keberlanjutan perusahaan.

Bupati Ardiansyah menyebut bahwa penguatan program lingkungan harus dirancang secara menyeluruh dan terintegrasi dengan agenda pembangunan daerah tahun berikutnya.

“Agar semua berjalan searah, program pengelolaan sampah ini perlu kita padukan dengan rencana kerja pemerintah. Dengan begitu, dampaknya semakin luas,” tegasnya.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat, Kutim berharap dapat menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih bersih, inovatif dan berkelanjutan sekaligus membuka ruang ekonomi baru bagi warga.

“Mudah-mudahan dengan adanya inovasi dan terobosan baru, masyarakat bisa lebih berdaya dan mampu meningkatkan taraf ekonomi secara mandiri,” pungkasnya. (Adv)

Hotel Royal Victoria Sangatta

Related posts