SANGATTA – Siapa bilang mancing cuma hobi santai? Di tangan para jagoan Kutai Timur (Kutim), kegiatan satu ini justru jadi jalan mengharumkan nama daerah. Buktinya, tim Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) Kutim berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu perunggu di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat.
Ajang ini berlangsung dari 29 Juli hingga 1 Agustus 2025, dan para pemancing Kutim tampil luar biasa. Di kategori popping/casting, Husaifa, Yulius Fatria Kurniawan, dan Edi Wahyudi tampil garang dan sukses meraih medali emas. Sementara Roni ikut menyumbang perunggu di kategori Ikan Terberat Individu.
“Alhamdulillah, perjuangan kami dibayar lunas. Kutim bisa menunjukkan kalau komunitas juga bisa bersaing di level nasional,” kata Ketua DPK APRI Kutim, Husaifa, yang juga turun langsung sebagai peserta.
Lomba digelar pagi-pagi sekali, dari jam 5 hingga jam 12 siang, selama dua hari. Bahkan Gubernur NTB ikut hadir menyaksikan langsung keseruan lomba di laut lepas.
Prestasi ini juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Dari pemerintah yang ikut melepas keberangkatan tim, DPRD Kutim, sampai perusahaan seperti PT KPC, PT Pama, PT GAM, dan juga instansi pemerintah termasuk Dispora Kutim dan PDAM Tirta Tuah Benua. Semua ikut ambil bagian dalam mendukung langkah tim APRI Kutim.
“FORNAS ini bukan sekadar lomba, tapi juga ajang menunjukkan potensi daerah. Kutai Timur punya semangat, punya komunitas, dan terbukti bisa berprestasi,” tambah Husaifa bangga.