SANGATTA – Warga Sangatta Utara diguncang temuan mengerikan. Seorang bayi perempuan ditemukan tewas dalam sebuah totebag berisi batu bata, mengapung di aliran Kanal 2, Jalan Pendidikan, Selasa (27/5) sore.
Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah bocah yang tengah mencari kepiting. Mereka kaget saat melihat tas mengapung mencurigakan. Saat dibuka, isinya bikin mual: jasad bayi yang masih utuh.
Polisi langsung bergerak. Tim INAFIS Polres Kutai Timur mengevakuasi jenazah ke RSUD Kudungga untuk autopsi. Dokter memastikan bayi lahir prematur, diperkirakan usia kandungan baru tujuh bulan. Tali pusar masih menempel.
“Diduga kuat baru dibuang satu atau dua hari sebelum ditemukan,” ungkap Kasi Humas Polres Kutim, AIPTU Wahyu Winarko, Rabu (28/5).
Direktur RSUD Kudungga, dr. Yusuf, menjelaskan autopsi dimulai usai Maghrib, namun hasilnya masih menunggu izin resmi dari kepolisian.
Kapolsek Sangatta Utara, IPTU Alan Firdaus, menyebut penyelidikan kini dilakukan secara intensif. “Kami pastikan kasus ini tidak akan dibiarkan. Pelaku harus bertanggung jawab. Doakan bisa segera terungkap,” tegasnya.