PAMA Dukung Panen Raya Padi Varietas Unggul di Sangatta

SANGATTA – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) area Kutai Timur bersama Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra turut mendukung kegiatan Panen Raya Padi Sawah varietas Kabir 07 dan Srikandi yang digelar pada Sabtu (24/5) di wilayah Sangatta.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Aryadi Jamal Arsyad, pelaku UMKM binaan LPB Pama Banua Etam sekaligus pemilik usaha Beras Pinang Raya. Turut hadir dalam panen raya ini Dept. Head CSR PT Pamapersada Nusantara site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi Ananto Jati dan Adityo Purnomo Section Head HCGS bersama tim CSR PAMA beserta fasilitator LPB PAMA Banua Etam.

Kegiatan panen raya ini memiliki sejumlah tujuan strategis, diantaranya meningkatkan ketersediaan pangan lokal, mendongkrak pendapatan petani, memperkuat solidaritas sosial, serta menjadi ajang evaluasi untuk musim tanam berikutnya. Panen raya juga berpotensi menstabilkan harga beras di pasaran dan menjadi momentum promosi bagi varietas padi unggulan.

Read More

“Panen kali ini menjadi momen yang sangat penting. Kami senang bisa mengundang PAMA dan LPB untuk hadir. Semoga ini bisa memotivasi petani lain agar tetap konsistensi bertani,” ujar Aryadi Jamal Arsyad.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang dijalankan PAMA untuk mendorong pertumbuhan UMKM di sektor pertanian. CSR PAMA menilai bahwa panen raya tak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.

“Kami melihat semangat luar biasa dari pelaku UMKM seperti Aryadi yang tak hanya bertani, tapi juga membangun usaha berbasis hasil panen. Kami berharap usaha ini terus berkembang dan memberi dampak nyata bagi ketahanan pangan dan ekonomi lokal,” tutur Agung Dwi Ananto Jati.

Panen raya ini diharapkan menjadi motivasi bagi petani lain untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kutai Timur secara berkelanjutan.

Di sisi lain, Adityo Purnomo juga berharap adanya program Nilai Inti Pama yang bisa diterapkan dalam program pembinaan padi sawah ini agar petani mampu meningkatkan produktivitas lahan. Selain itu masih ada PR seperti hama tikus yang juga menjadi tantangan dalam program ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *