SANGATTA – Menyikapi potensi bahaya galian C di dekat Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma (AHK) mengaku telah meninjau lokasi galian C, namun belum melakukan analisis mendalam.
Dirinya khawatir aktivitas galian dapat berisiko menyebabkan longsor yang berdampak pada bangunan di sekitarnya, termasuk Masjid Agung Al Faruq.
“Jika dibiarkan, dikhawatirkan terjadi longsor yang dapat merobohkan bangunan di sekitar lokasi, termasuk masjid,” jelasnya.
Dirinya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan mitigasi. Meski galian C merupakan bagian dari upaya pembangunan, namun menurut AHK aspek keselamatan tetap harus diprioritaskan.
“Truk galian memang dibutuhkan untuk pembangunan, tapi harus beroperasi dengan hati-hati,” ujarnya kepada awak media.
Pihaknya juga telah meminta agar dinas terkait bergegas melakukan mitigasi, mengingat dampak yang ditimbulkan dapat menyebabkan bahaya.
“Saya sudah meminta Dinas PU untuk melakukan mitigasi. Dampaknya bisa sangat besar jika diabaikan. Saya akan segera bertemu dengan Kepala Dinas PU untuk membahas langkah-langkah yang perlu diambil,” tegas ia. (Adv)
